Jakarta, bincang.id — Indonesia dan Rusia resmi menandatangani nota kesepahaman kerja sama digital, yang mencakup penguatan SDM, teknologi, hingga keamanan siber. Penandatanganan ini dilakukan antara Kementerian Komunikasi dan Digital RI dan Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Federasi Rusia.
“Indonesia dan Rusia sepakat membentuk Sub-Komite Khusus sebagai penggerak utama program digital bersama, termasuk pelatihan SDM, pertukaran teknologi, dan inisiatif konten media kolaboratif,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid, Jumat (21/6/2025).
Kolaborasi juga meliputi pengembangan jaringan 5G, Internet of Things (IoT), tata kelola spektrum frekuensi radio, serta produksi konten digital dan riset bersama. Nota ini berlaku lima tahun dan dapat diperpanjang otomatis.
Meutya menyebut Rusia sebagai mitra strategis berkat capaian digitalnya: “92 persen penduduk Rusia menikmati internet cepat dengan tarif Rp95.000–Rp160.000 per bulan. Ini jadi referensi penting untuk daerah 3T di Indonesia,” ungkapnya.
MoU digital ini menjadi bagian dari empat kerja sama bilateral yang dipertukarkan di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg. Dokumen lainnya meliputi pendidikan tinggi, transportasi lintas negara, dan investasi DANANTARA.
“Diplomasi digital Indonesia kini bergerak nyata. Kami ingin hasil konkret yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain aktif dalam lanskap digital dunia,” tegas Meutya.
Artikel ini ditulis oleh:
Abdul Jalil
