Google Cloud: ROI Jadi Magnet Utama Adopsi AI di Korporasi

Data internal Google Cloud memperlihatkan pelanggan meraih rata-rata ROI sebesar 727 persen dalam tiga tahun setelah mengadopsi Google Cloud AI.

Chief Operating Officer (COO) Google Cloud Francis DeSouza. (ANTARA)

Bincang.id – Google Cloud menilai percepatan adopsi kecerdasan buatan (AI) saat ini bukan hanya tren, tetapi didorong oleh pengembalian investasi (ROI) yang signifikan.

ROI 727 Persen dalam Tiga Tahun

Dalam laporan studi terbaru, Google Cloud mencatat bahwa perusahaan yang menggunakan AI meraih rata-rata ROI hingga 727 persen hanya dalam kurun waktu tiga tahun. Angka ini jauh melampaui proyeksi keuntungan dari investasi teknologi lain dalam dekade sebelumnya.

AI Paling Cepat Beralih dari Uji Coba ke Produksi

Wakil Presiden Google Cloud, Francis DeSouza, menyebut AI sebagai teknologi yang paling cepat beralih dari fase uji coba ke penggunaan nyata di lapangan. “Tidak ada teknologi dalam 20 tahun terakhir yang secepat ini masuk ke produksi,” ujarnya.

Google Manfaatkan AI untuk Menulis Kode Produksi

AI kini menjadi tulang punggung operasional Google sendiri. Lebih dari 30 persen kode produksi di Google sudah ditulis dengan bantuan AI, mempercepat proses sekaligus meningkatkan kualitas software.

Hyperscaler Cloud dan TPU Generasi Baru

Untuk memperkuat performa, Google Cloud mengembangkan prosesor sendiri. Chip Tensor Processing Unit (TPU) generasi terbaru disebut 10 kali lebih cepat dan dijadwalkan rilis pada 2025. Langkah ini sekaligus menegaskan posisi Google sebagai hyperscaler cloud terdepan di dunia.

AI Jadi Motor Pertumbuhan Asia Tenggara

Direktur Google Cloud Asia Tenggara, Mark Micallef, menyatakan bahwa AI dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kawasan hingga 270 miliar dolar AS dalam beberapa tahun mendatang.

Indonesia Jadi Pasar Utama Google Cloud

Indonesia menjadi salah satu pasar terpenting Google Cloud. Sejumlah sektor, seperti perbankan, telekomunikasi, ritel, hingga unicorn teknologi, telah mengadopsi layanan AI Google Cloud untuk memperkuat bisnis mereka.

Artikel ini ditulis oleh:
Bayu Anggara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *