Jakarta, bincang.id – PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) Pertamax (RON 92) telah memenuhi standar yang ditetapkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) – Kementerian ESDM.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, memastikan bahwa kualitas Pertamax dan produk BBM lainnya terus diawasi secara ketat melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) guna menjamin kualitas terbaik bagi konsumen.
“Pertamax dan seluruh produk Pertamina memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh Ditjen Migas. Pengujian secara berkala dilakukan dan diawasi oleh Kementerian ESDM melalui LEMIGAS,” ujar Simon, Rabu (26/2).
Pertamina juga menegaskan komitmennya dalam menghormati proses penyidikan Kejaksaan Agung terkait Tata Kelola Minyak Mentah dan Produk Kilang pada periode 2018-2023. Meski proses hukum tengah berlangsung, Pertamina menjamin bahwa layanan distribusi BBM kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.
“Kami pastikan bahwa operasional Pertamina saat ini berjalan lancar, dan terus mengoptimalkan layanan serta menjaga kualitas produk BBM kepada masyarakat,” tambah Simon.
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina terus memperkuat praktik Good Corporate Governance (GCG) di seluruh lini bisnisnya, termasuk meningkatkan sinergi dengan Kejaksaan Agung dalam rangka transparansi dan akuntabilitas.
Simon juga mengapresiasi kepercayaan yang diberikan masyarakat terhadap produk-produk Pertamina dan mengimbau agar tidak mudah terprovokasi oleh berbagai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Ulasan Perbincangan di Publik
- Jaminan kualitas BBM meningkatkan kepercayaan konsumen
Klarifikasi dari Pertamina mendapat respons positif dari masyarakat yang selama ini mengandalkan Pertamax untuk kendaraannya. Banyak yang menilai bahwa kepastian kualitas BBM yang sesuai standar Ditjen Migas menunjukkan transparansi dan tanggung jawab perusahaan. - Kekhawatiran atas dampak penyidikan Kejaksaan Agung
Sejumlah pihak mempertanyakan apakah proses hukum yang tengah berjalan akan berdampak pada kebijakan harga atau distribusi BBM. Namun, pernyataan Pertamina yang menjamin kelancaran operasionalnya memberikan ketenangan bagi masyarakat. - Pentingnya pengawasan independen terhadap kualitas BBM
Publik menilai bahwa pengawasan ketat melalui LEMIGAS dan Ditjen Migas harus terus dilakukan secara independen agar masyarakat selalu mendapatkan BBM dengan spesifikasi yang terjamin. Transparansi dalam pengujian dan publikasi hasilnya juga diharapkan dapat dilakukan lebih luas. - Isu dan hoaks seputar BBM perlu ditekan
Beredarnya isu yang tidak jelas mengenai kualitas BBM sering kali memicu keresahan di masyarakat. Sejumlah pihak mengingatkan agar edukasi dan sosialisasi lebih aktif dilakukan, sehingga konsumen mendapatkan informasi yang akurat langsung dari sumber resmi. - Komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik
Pernyataan Pertamina mengenai peningkatan tata kelola dan sinergi dengan aparat penegak hukum diapresiasi sebagai langkah positif dalam menjaga kredibilitas perusahaan. Publik berharap langkah ini terus diperkuat guna memastikan kepercayaan terhadap industri energi nasional tetap terjaga.
Dengan penegasan ini, Pertamina berharap masyarakat tetap tenang dan percaya terhadap kualitas BBM yang didistribusikan. Perusahaan juga terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik serta memastikan operasional tetap berjalan optimal dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan Putra