Arab Saudi Batal Pangkas Kuota Haji Indonesia

Jakarta, bincang.id – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, memastikan bahwa wacana Arab Saudi memangkas kuota haji Indonesia hingga 50 persen pada 2026 dipastikan batal.

“Karena tahun depan pengelolaan haji tidak lagi di Kementerian Agama, dan Presiden membentuk badan setingkat kementerian, maka pemerintah Saudi menyatakan ada harapan dengan manajemen baru itu,” ujar Dahnil dalam konferensi pers di kantor BP Haji, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa pemangkasan sempat menjadi wacana akibat penilaian Saudi terhadap pengelolaan haji Indonesia yang dinilai semrawut tahun ini. Namun, kepercayaan kembali tumbuh setelah Presiden Prabowo Subianto berkomitmen membentuk lembaga khusus haji setingkat kementerian.

“Jangan sampai nanti berkembang berita seolah-olah pemerintah Saudi sudah pasti potong kuota haji Indonesia tahun 2026. Bukan seperti itu. Itu hanya wacana yang muncul sebagai bentuk warning karena kondisi tahun ini,” tegasnya.

Menurut Dahnil, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bahkan memberikan sinyal positif dan siap bekerja sama erat dengan BP Haji dalam seluruh proses penyelenggaraan.

“Mereka menyampaikan lagi, nggak usah khawatir. Karena mereka percaya Presiden sudah bentuk manajemen baru. Harapannya ini jadi titik awal perbaikan,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari penguatan kerja sama, Kementerian Haji Arab Saudi dijadwalkan akan datang ke Indonesia pada Juli 2025 untuk membahas teknis persiapan haji 2026. Salah satu poin penting adalah asistensi langsung dari Kementerian Haji Arab Saudi selama proses perencanaan.

“Nanti akan ada asistensi yang melekat dari Kementerian Haji. Tujuannya agar kejadian yang tidak diinginkan seperti tahun-tahun sebelumnya tidak terulang,” jelas Dahnil.

Ia pun menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu resah dengan isu pengurangan kuota. Justru sebaliknya, pemerintah berharap ada penambahan kuota haji di masa mendatang.

“Yang jelas, masyarakat tidak perlu khawatir. Kita optimis tahun 2026 akan ada banyak perubahan positif, bahkan semoga ada penambahan kuota,” tutup Dahnil.

Artikel ini ditulis oleh:
Abdul Jalil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *