GP Ansor Luncurkan Kelompok Usaha Gotong Royong di 22 Ribu Desa

Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin saat meluncurkan Gerakan Ekonomi Rakyat, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/10/2025).
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin saat meluncurkan Gerakan Ekonomi Rakyat, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/10/2025).

Jakarta, Bincang.id – Gerakan Pemuda (GP) Ansor meluncurkan program Gerakan Ekonomi Rakyat melalui pembentukan kelompok usaha gotong royong di 22.800 desa/kelurahan di seluruh Indonesia, yang ditujukan membangun pertumbuhan ekonomi berbasis desa.

“Gerakan Ekonomi Rakyat yang kita luncurkan bersama hari ini memiliki program unggulan yaitu Kelompok Usaha Gotong Royong dengan sektor usaha membangun kampung peternakan ayam terpadu di 22.800 desa/kelurahan di seluruh Indonesia,” kata Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin dalam keterangan di Jakarta, Jumat (17/10).

Ia mengatakan gerakan ini menggunakan pendekatan korporasi, ekonomi, komunitas, dan individu, yang bergotong royong membangun fondasi ekonomi rakyat yang kokoh.

Ia menjelaskan program diproyeksikan membentuk 100 kader per desa yang akan menjadi penggerak ekonomi produktif. Setiap kader akan diberikan modal berupa 100 ekor ayam, dengan begitu diproyeksikan akan ada 10 ribu ekor per desa.

Nantinya, secara nasional produksi mencapai 228 juta ekor ayam per satu siklus panen, atau setara dengan 342.000 ton daging ayam. Dalam kurun waktu satu tahun, total produksi dapat menembus 2,05 juta ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp115 triliun.

Program ini juga diperkirakan mampu menciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru dan berkontribusi terhadap pemenuhan gizi nasional sebesar 0,8 persen

Ia mengatakan visi gerakan ini mengintegrasikan seluruh rantai nilai usaha peternakan ayam, dari hulu hingga hilir.

“Dengan demikian, tidak hanya petani atau peternak kecil yang diuntungkan, tetapi seluruh ekosistem ekonomi mulai dari pakan ternak, pemeliharaan, pengolahan, distribusi, hingga pemasaran akan terhubung,” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Ansor sesuai dengan konsep pemberdayaan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Pangan menyangkut sepertiga penduduk Indonesia, petani kita. Menyangkut peternak dan nelayan kita. Ini harus dibereskan. Buktinya satu tahun ini, kalau kita dulu impor, kita sudah surplus 4 juta ton. Pangan akan menyelesaikan banyak hal,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *