Jakarta, bincang.id – PT Pertamina (Persero) menyatakan komitmennya untuk menghormati proses hukum yang tengah berlangsung di sejumlah subholding perusahaan. Pertamina mendukung penuh Kejaksaan Agung dan aparat penegak hukum dalam menjalankan tugas serta kewenangannya dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Di tengah proses hukum yang berjalan, perusahaan memastikan bahwa distribusi energi kepada masyarakat tetap berjalan lancar dan optimal tanpa hambatan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa perusahaan tetap mengutamakan layanan energi untuk menopang kebutuhan masyarakat sehari-hari. “Pertamina menjamin pelayanan distribusi energi kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama dan berjalan normal seperti biasa,” jelasnya dalam pernyataan resminya, Selasa (25/2).
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina terus berpegang pada prinsip transparansi dan akuntabilitas sesuai dengan standar Good Corporate Governance (GCG) serta peraturan yang berlaku. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan keberlanjutan bisnis secara bertanggung jawab.
Lebih lanjut, Fadjar menambahkan bahwa Pertamina siap bekerja sama dengan aparat berwenang demi kelancaran proses hukum yang tengah berlangsung. “Kami berharap seluruh tahapan proses hukum dapat berjalan dengan baik, transparan, dan adil, serta tetap menghormati asas hukum yang berlaku,” ujarnya.
Ulasan Publik
Terkait dengan proses hukum yang melibatkan sejumlah subholding Pertamina, tanggapan publik beragam. Sebagian masyarakat mengapresiasi langkah Pertamina dalam menjamin kelangsungan distribusi energi meskipun tengah menghadapi tantangan hukum. “Yang terpenting bagi kami sebagai masyarakat adalah layanan BBM dan LPG tetap tersedia tanpa gangguan,” ujar salah satu warga Jakarta.
Namun, ada pula pihak yang menyoroti pentingnya transparansi dalam proses hukum yang sedang berjalan. Beberapa pengamat energi menekankan bahwa kasus ini harus menjadi momentum bagi Pertamina untuk semakin memperkuat tata kelola perusahaan agar lebih bersih dan profesional. “Ini kesempatan bagi Pertamina untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip GCG,” kata seorang akademisi di bidang ekonomi.
Di sisi lain, kalangan pelaku usaha berharap agar stabilitas di sektor energi tetap terjaga. “Kami mendukung proses hukum, tetapi kami juga berharap operasional Pertamina tetap berjalan dengan baik, karena stabilitas energi sangat berpengaruh pada dunia usaha,” ujar seorang pengusaha transportasi.
Dengan berbagai tanggapan publik tersebut, Pertamina diharapkan dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan layanan energi tetap optimal meskipun tengah menghadapi tantangan hukum.
Artikel ini ditulis oleh:
Abdulloh Hilmi