IHSG Ditutup Menguat Seiring Pasar Respon Positif Penurunan Bunga BI

Dua orang karyawan sedang berbica di depan monitor tampilan IHSG
Dua orang karyawan sedang berbica di depan monitor tampilan IHSG

Jakarta, Bincang.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat seiring pelaku pasar merespon positif penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

IHSG ditutup menguat 80,87 poin atau 1,03 persen ke posisi 7.943,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,72 poin atau 1,44 persen ke posisi 826,95.

“IHSG menguat yang tampaknya ditopang aksi investor asing mulai kembali melakukan akumulasi,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (20/8).

Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) Bulan Agustus 2025 memutuskan penurunan BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi di level 5 persen, sejalan dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026, terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Ke depan Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sejalan dengan rendahnya perkiraan inflasi dengan tetap mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.

Dari mancanegara, pelaku pasar bersikap “wait and see” menjelang pidato Ketua Fed Jerome Powell dalam simposium Jackson Hole pada Jumat (22/08), yang akan menjadi rujukan arah kebijakan moneter The Fed pada pertemuan September 2025.

Di sisi lain, perundingan Amerika Serikat (AS) dan China berjalan baik, yang mana Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa AS telah mengadakan perundingan yang sangat baik dengan China mengenai tarif seiring kedua belah pihak mengupayakan kesepakatan perdagangan selama jeda 90 hari dalam penerapan tarif.

Dari kawasan Asia, pelaku pasar merespon kebijakan moneter bank sentral China (PBOC) yang mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya, yaitu suku Bunga Dasar Pinjaman (LPR) satu tahun tidak berubah di level 3,0 persen, sementara LPR lima tahun tetap stabil di 3,5 persen.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti yang naik sebesar 1,68 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor barang konsumen primer yang naik masing-masing sebesar 1,60 persen dan 1,55 persen.

Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan yang turun sebesar 0,10 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CENT, TAYS, ACST, MFIN, dan SOSS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DKFT, IMJS, MAYA, PACK, dan AMMS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.328.397 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 40,82 miliar lembar saham senilai Rp20,05 triliun. Sebanyak 428 saham naik, 230 saham menurun, dan 148 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 616,29 poin atau 1,42 persen ke 42.930,00, indeks Hang Seng menguat 43,04 poin atau 0,17 persen ke 25.165,94, indeks Shanghai naik 38,92 poin atau 1,04 persen ke 3.766,21, dan indeks Strait Times menguat 0,50 poin atau 0,01 persen ke 4.216,97.

Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *