Jakarta, Bincang.id – Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya Permana mengatakan pemerintah tengah mempersiapkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan agar tepat sasaran ke UMKM ekosistem perumahan.
Temmy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan itu merupakan upaya pemerintah untuk mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM yang terlibat dalam Program 3 Juta Rumah.
“Dengan insentif berupa bunga 6 persen dan plafon mencapai Rp500 juta akan sangat membantu UMKM untuk menambah permodalan dalam mengerjakan proyek pembangunan perumahan,” kata Temmy.
“Kami akan melakukan kegiatan pendampingan untuk memastikan sebanyak mungkin UMKM perumahan dapat memanfaatkan insentif ini,” ujar dia.
Berdasarkan Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) Kementerian UMKM sampai Agustus 2025, ada sekitar 104 ribu UMKM di Indonesia yang potensial untuk terlibat dalam Program 3 Juta Rumah.
“Sebanyak 35 ribu UMKM di antaranya bergerak di bidang konstruksi hunian termasuk di dalamnya pengembang kecil, kontraktor, dan jasa-jasa pendukung konstruksi perumahan, serta 69 ribu UMKM ‘supplier’ material bahan bangunan,” ujar dia.
Ia mengatakan UMKM ekosistem perumahan yang telah terdata di SIDT akan menjadi sasaran utama program pembinaan dan pendampingan untuk memperluas kesempatan terlibat dalam program pembangunan 3 juta rumah.
“Apabila kita mampu memfasilitasi 104 ribu UMKM tersebut sehingga kapasitas usahanya meningkat dan usahanya berkembang, maka diharapkan akan memberikan dampak yang besar bagi perekonomian dan menciptakan dampak nyata bagi ekonomi kerakyatan,” kata Temmy.
Lebih lanjut ia mengatakan mereka juga akan mengakselerasi dan mengintensifkan kegiatan pembinaan dan pendampingan terhadap kelompok UMKM tersebut agar memiliki kemampuan dan kapasitas untuk dapat terlibat dalam Program 3 Juta Rumah.
Sementara itu, Program 3 Juta Rumah tersebut diharapkan dapat menyediakan perumahan yang laik, terjangkau, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Melalui pendekatan terintegrasi antara pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat, dan pemerataan ekonomi wilayah, Program 3 Juta Rumah diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup rakyat sekaligus memperkuat fondasi ekonomi Indonesia.
Selain itu, Temmy mengatakan Program 3 Juta Rumah menjadi salah satu wujud nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia dari ketimpangan sosial ekonomi.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra