Kilang Pertamina Pastikan Produk BBM Lolos Uji Kualitas Ketat

Menurut Wahyu, sebelum dipasarkan, setiap produk BBM diuji terlebih dahulu di laboratorium internal Kilang Cilacap yang telah tersertifikasi. Pengujian tersebut meliputi penentuan Research Octane Number (RON) untuk jenis gasoline dan Cetane Number untuk jenis gasoil

CiCilacap, bincang.id  — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan bahwa seluruh produk bahan bakar minyak (BBM) yang dihasilkan telah melalui proses pengujian kualitas yang ketat demi memastikan kesesuaiannya dengan standar spesifikasi. Proses uji mutu dilakukan di setiap kilang, termasuk di Kilang Cilacap, Jawa Tengah. (19/10)

General Manager Kilang Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo, menjelaskan bahwa kilang yang dipimpinnya memproduksi berbagai jenis BBM seperti Perta Series, solar, avtur, hingga produk terbaru yaitu Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar pesawat berbasis minyak jelantah.

Menurut Wahyu, sebelum dipasarkan, setiap produk BBM diuji terlebih dahulu di laboratorium internal Kilang Cilacap yang telah tersertifikasi. Pengujian tersebut meliputi penentuan Research Octane Number (RON) untuk jenis gasoline dan Cetane Number untuk jenis gasoil. “Mesin ini bekerja dengan mensimulasikan kondisi pembakaran di dalam mesin kendaraan, termasuk tekanan, suhu dan rasio kompresi yang dikontrol secara ketat, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memastikan kualitas bahan bakar sesuai standar,” ujar Wahyu, menjelaskan cara kerja mesin CFR (Cooperative Fuel Research) yang digunakan sebagai alat uji berstandar internasional.

Ia menambahkan, setiap produk yang diuji di laboratorium dipastikan memiliki kualitas unggul, bahkan bisa melampaui spesifikasi standar. Sebagai contoh, Wahyu menyebut bahwa untuk BBM jenis Pertalite dengan RON 90, hasil pengujian kerap menunjukkan angka 90,1 atau 90,2. Jika hasilnya berada di bawah standar, maka pengujian diulang hingga memenuhi ketentuan.

“Jadi RON serendah-rendahnya adalah 90 sesuai standar, tidak boleh kurang tapi bisa di atasnya. Kami tidak pernah menjual BBM ke masyarakat dengan spesifikasi lebih rendah dari yang ditentukan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wahyu memastikan bahwa masyarakat tidak perlu meragukan kualitas BBM produksi KPI. Semua proses pengolahan dilakukan dengan pengawasan ketat untuk menjamin mutu produk sebelum didistribusikan. “Semua produk yang kami hasilkan terjamin kualitasnya, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan sehingga aman untuk digunakan masyarakat,” tandas Wahyu.

Selain pengujian di laboratorium internal, KPI juga melakukan uji kualitas di laboratorium eksternal sebagai bentuk pengendalian mutu berkelanjutan. Salah satunya dilakukan di Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) LEMIGAS, laboratorium independen yang melakukan pengujian pada periode Agustus–September lalu.

Wahyu menuturkan, hasil pengujian di LEMIGAS menunjukkan bahwa seluruh produk BBM KPI telah memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Produk yang diuji meliputi Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertadex, Biosolar, dan Avtur.

“Hasil pengujian ini membuktikan kalau proses pengolahan di KPI tetap optimal dan menghasilkan produk energi yang sesuai dengan standar nasional,” pungkas Wahyu.

Artikel ini ditulis oleh:
Jimmy Julian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *