Kilang Pertamina Raih Subroto Award 2025 Berkat Komitmen pada Keselamatan Operasional

Pjs. Corporate Secretary KPI, Edward Manaor Siahaan, menegaskan bahwa capaian ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional kilang

Jakarta, bincang.id – Kilang Pertamina Internasional (KPI) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Subroto Award 2025 di bidang Keselamatan Migas dan Optimalisasi Gas Suar yang diumumkan pada Jumat (24/10). Penghargaan bergengsi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini disabet oleh dua unit operasi KPI, yakni Kilang Plaju dan Kilang Balongan. Ajang Subroto Award dikenal sebagai bentuk apresiasi tertinggi ESDM kepada BUMN dan para pelaku sektor energi yang dinilai berkontribusi signifikan terhadap kemajuan energi nasional.

Pjs. Corporate Secretary KPI, Edward Manaor Siahaan, menegaskan bahwa capaian ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional kilang. Ia menilai, keselamatan kerja di sektor minyak dan gas bukan sekadar kewajiban regulatif, tetapi merupakan bagian dari budaya kerja yang secara konsisten ditanamkan di seluruh lini organisasi.

“Keselamatan kerja dalam operasional kilang merupakan salah satu aspek penting yang menjadi perhatian KPI. Kami menyadari bekerja di dunia migas termasuk kilang memiliki risiko tinggi. Penghargaan Subroto Award 2025 ini telah menegaskan kalau KPI memiliki komitmen tinggi dalam aspek keselamatan dalam menjaga keberlangsungan bisnis energi nasional,” ujar Edward.

Edward menjelaskan, KPI memastikan penerapan prinsip Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) berjalan menyeluruh di setiap level organisasi melalui pendekatan holistik yang melibatkan faktor psikologis, sosial, hingga teknis. Budaya HSSE, kata dia, telah menjadi bagian dari identitas setiap pekerja dan mitra KPI, bukan sekadar slogan perusahaan.

Sebagai upaya memperkuat sistem keselamatan, KPI juga mengimplementasikan Process Safety Asset Integrity Management System (PSAIMS), yakni sistem manajemen keselamatan proses yang terintegrasi dengan keandalan operasional kilang. Menurut Edward, PSAIMS dirancang untuk meminimalkan potensi gangguan, mencegah kecelakaan kerja, dan memastikan seluruh aset perusahaan beroperasi secara optimal.

Tak berhenti di situ, KPI juga meluncurkan Safety Leadership Program 4.0, yang menekankan pentingnya kepemimpinan keselamatan di setiap tingkatan organisasi. Melalui program ini, pekerja didorong untuk berperan aktif dalam mengidentifikasi risiko, melaporkan insiden, serta mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan keselamatan.

“KPI juga memanfaatkan teknologi digital untuk pemantauan real-time, analisis prediktif, dan pelatihan berbasis simulasi,” tambah Edward.

Selain fokus pada aspek internal, KPI turut berkontribusi terhadap peningkatan kesadaran keselamatan di lingkungan masyarakat sekitar kilang. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan menggelar pelatihan tanggap darurat dan kampanye keselamatan lingkungan dengan melibatkan komunitas lokal.

“Dengan pendekatan sistematis, teknologi mutakhir, dan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan, KPI menegaskan posisinya sebagai pelopor keselamatan di industri migas Indonesia. Di tengah tantangan global menuju transisi energi, KPI menunjukkan bahwa keselamatan dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan,” tutup Edward.

Artikel ini ditulis oleh:
Jimmy Julian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *