Bincang.id – Malaysia mengecam keras serangan udara Israel ke Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza, Senin (25/8). Serangan itu menewaskan hampir 20 orang, termasuk tenaga medis dan jurnalis, serta melukai banyak lainnya.
Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) dalam pernyataan resmi di Putrajaya, Kamis (28/8), menegaskan bahwa Israel jelas melanggar hukum internasional. “Menyerang rumah sakit, pekerja kemanusiaan, dan jurnalis merupakan pelanggaran Konvensi Jenewa Keempat dan hukum humaniter internasional yang melarang serangan terhadap fasilitas medis dan media,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Wisma Putra menyebut serangan itu sebagai kejahatan perang yang tidak bisa dibiarkan. Malaysia juga menilai serangan terhadap jurnalis bukan hanya merenggut nyawa warga sipil, tetapi juga menyerang kebebasan pers secara langsung.
Pemerintah Malaysia mendesak masyarakat internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, untuk bertindak tegas menghentikan kekejaman Israel dan menuntut pertanggungjawaban penuh.
“Malaysia menyerukan upaya besar menuju perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi berdasarkan hak rakyat Palestina, termasuk pembentukan negara Palestina merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota, sesuai perbatasan sebelum 1967,” tegas Wisma Putra.
Artikel ini ditulis oleh:
Bayu Anggara
