Jakarta, bincang.id – PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN) turut membantu pemulihan korban bencana banjir di Bekasi, Jawa Barat dan Cililitan, Jakarta Timur melalui program Penyaluran Bantuan Pangan dan Pelayanan Kesehatan.
Menurut Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN), Fajriyah Usman kegiatan sosial yang dilakukan BUMN Subholding Gas PT Pertamina (Persero) tersebut telah menjangkau lebih dari 3.000 jiwa korban banjir di kedua wilayah itu.
“PGN berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama saat menghadapi bencana. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam meringankan beban warga terdampak banjir, khususnya di sekitar wilayah operasional PGN,” ujar Fajriyah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/3).
Bantuan yang disalurkan, lanjutnya, berupa pembagian bahan pangan pokok dan pelayanan kesehatan di sekitar Stasiun Gas Muara Bekasi, Jawa Barat.
Pihaknya berharap program bantuan ini dapat meringankan beban warga dan mempercepat proses pemulihan pasca banjir.
Dalam penyaluran bantuan di Desa Hurip Jaya, PGN bersama Pertamina Group lainnya juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi dan Satgas Bencana BUMN sehingga dapat lebih menyeluruh dan tepat sasaran.
Penyaluran bantuan itu dilakukan di tiga titik lokasi terdampak, yakni Bekasi Utara, Bekasi Timur, dan Bekasi Barat serta warga di kawasan Jl. Ciliwung, Cililitan, Jakarta Timur.
Dia merinci bantuan yang disalurkan terdiri 400 paket sembako, 286 layanan kesehatan, 200 perlengkapan tidur, 40 paket hygiene kit, 20 dus air mineral, 2 paket pemulihan kebersihan, 2 paket obat-obatan, dan 1 titik clean up area.
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi, lanjutnya, PGN turut berkomitmen untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR).
“Kami memahami bahwa bencana banjir membawa dampak yang besar bagi masyarakat. Oleh karena itu, PGN hadir memberikan dukungan, termasuk layanan kesehatan, dan kebutuhan pokok lainnya, guna membantu pemulihan warga yang terdampak,” kata Fajriyah.
Artikel ini ditulis oleh:
Abdulloh Hilmi
