Energi  

Presiden Prabowo Andalkan Sawit dan Nikel Menjadi Target Swasembada Energi

Presiden Prabowo Andalkan Sawit dan Nikel Menjadi Target Swasembada Energi

Ilustrasi- Seseorang memegang biji nikel
Ilustrasi- Seseorang memegang biji nikel

Jakarta, Bincang.id – Pemerintah menargetkan tercapainya swasembada energi dalam lima tahun ke depan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kelapa sawit dan nikel akan menjadi dua komoditas strategis dalam mewujudkan kemandirian energi nasional.

Menurut Presiden, Indonesia memiliki kekayaan alam yang besar namun belum dioptimalkan secara maksimal untuk memperkuat ketahanan energi. Dalam pidatonya, Prabowo menyebut kelapa sawit bukan hanya sebagai komoditas ekspor unggulan, tetapi juga bahan baku penting untuk energi terbarukan.

“Dari kelapa sawit, kita dapat menghasilkan lebih dari 65 jenis produk, termasuk bahan bakar minyak. Dengan mengolah sendiri, kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM yang saat ini mencapai hampir 40 miliar dolar AS per tahun,” ujar Presiden.

Ia menegaskan bahwa swasembada energi merupakan bagian integral dari strategi pertahanan negara. Kekayaan alam seperti nikel, bauksit, dan kelapa sawit yang dimiliki Indonesia kerap menjadi sorotan global dan menimbulkan tekanan eksternal. Oleh karena itu, pemanfaatan dan penguatan sumber daya dalam negeri menjadi suatu keharusan.

Presiden juga menekankan pentingnya membangun industri hilirisasi di dalam negeri guna meningkatkan nilai tambah komoditas serta menciptakan lapangan kerja. “Kita harus memproses bahan mentah menjadi produk jadi agar tidak bergantung pada teknologi luar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyatakan komitmennya untuk mencapai swasembada bahan bakar dan energi selama masa kepemimpinannya. Ia juga membuka kemungkinan kerja sama dengan negara-negara berkembang yang memiliki visi serupa dalam pengembangan energi terbarukan.

“Kita tidak boleh menjadi kacung di negeri sendiri. Semangat untuk berdiri di atas kaki sendiri harus menjadi jiwa pembangunan,” tegasnya.

Kebijakan ini merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo untuk membangun ekonomi yang mandiri, berdaulat, dan berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan potensi kelapa sawit dan nikel, Indonesia diharapkan mampu tampil sebagai pemain utama di pasar energi global sekaligus memperkuat ketahanan nasional.

Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *