Pangkalpinang, bincang.id – PT Timah Tbk terus berupaya meningkatkan efisiensi dan akurasi eksplorasi bijih timah melalui pemanfaatan teknologi terbaru. Salah satunya adalah implementasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dengan teknologi citra satelit. Langkah ini diambil untuk mendukung target eksplorasi perusahaan yang semakin meningkat.
“Penggunaan teknologi AI berbasis citra satelit memungkinkan kami mengidentifikasi potensi endapan bijih timah secara lebih cepat, detail, dan efisien,” kata Kepala Komunikasi Korporat PT Timah Tbk, Rendi Kurniawan di Pangkalpinang, Rabu (12/3).
Pada 2025, PT Timah memiliki target eksplorasi baik di darat maupun di laut. Di darat, perusahaan akan fokus pada eksplorasi detail endapan aluvial dalam serta peningkatan kualitas sumber daya timah primer. Di laut, PT Timah mengintensifkan eksplorasi menggunakan teknologi geofisika terbaru seperti side-scan sonar dan batimetri resolusi tinggi.
Selain pemanfaatan AI, PT Timah juga mengadopsi pemetaan menggunakan teknologi 3D, serta teknologi survei geofisika canggih untuk meningkatkan presisi data eksplorasi. Selain itu, penggunaan teknologi survei geofisika membantu perusahaan merancang strategi pengeboran yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Kami juga telah memanfaatkan teknologi survei geofisika modern, drone, serta pemetaan tiga dimensi (3D) untuk mendapatkan hasil yang optimal,” jelas Rendi.
Lebih lanjut, PT Timah menegaskan pentingnya pengembangan sumber daya yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan. Oleh sebab itu, teknologi survei yang lebih efisien dan minim dampak lingkungan terus dikembangkan.
Di sisi lain, perusahaan juga serius dalam mengelola mineral ikutan atau mineral ikutan timah (MIT) melalui pemetaan dan eksplorasi yang lebih komprehensif. PT Timah berharap upaya ini akan memberikan nilai tambah dari kegiatan eksplorasi yang dilakukan.
Ulasan Perbincangan Publik
Langkah PT Timah dalam mengadopsi teknologi AI dan metode eksplorasi modern mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Masyarakat lokal berharap, dengan pemanfaatan teknologi ini, dampak negatif kegiatan eksplorasi terhadap lingkungan bisa diminimalkan.
Sementara kalangan akademisi melihat bahwa integrasi AI dalam proses eksplorasi memberikan potensi besar dalam penghematan biaya operasional sekaligus meningkatkan efisiensi produksi. Mereka juga mendorong agar penerapan teknologi canggih ini dapat disosialisasikan secara transparan kepada masyarakat, sehingga publik memahami dampak positif serta risiko yang mungkin timbul.
Para pelaku industri pertambangan juga memberikan respons positif atas upaya PT Timah ini. Menurut mereka, langkah ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga memperkuat daya saing perusahaan di tingkat global.
Namun, kalangan aktivis lingkungan tetap mengingatkan PT Timah agar selalu menjaga komitmen terhadap pengelolaan lingkungan secara ketat, guna mencegah dampak negatif eksplorasi terhadap lingkungan.
Dengan berbagai perspektif ini, PT Timah diharapkan terus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan tanggung jawab sosial serta lingkungan demi keberlanjutan masa depan.
Artikel ini ditulis oleh:
Areng Permana